Rabu, 16 November 2011

DHCP


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menpengertian DHCPggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur ,client/server maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan. 

    INSTALLASI

    File yang di butuhkan:
    • dhcp3-common_3.1.3-2ubuntu3.3_i386.deb => Untuk Server dan Client
    • dhcp3-server_3.1.3-2ubuntu3.3_i386.deb => Untuk Server
    • dhcp3-client_3.1.3-2ubuntu3.3_i386.deb => Untuk Client

    Perintahnya:
    Sudo dpkg -i dhcp3-common_3.1.3-2ubuntu3.3_i386.deb
    Sudo dpkg -i dhcp3-Server_3.1.3-2ubuntu3.3_i386.deb
     Sudo dpkg -i dhcp3-client_3.1.3-2ubuntu3.3_i386.deb


    KONFIGURASI DHCP SERVER

    Ketikan perintah pada terminal:
    sudo nano /etc/default/dhcp3-server

    cari

    INTERFACES=”"
    ganti dengan
    INTERFACES=”eth0″
     
    elanjutnya ketikkan perintah
    sudo nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
    Aturlah seperti dibawah ini:
     
    Simpan kemudian keluar.
    Konfigurasi diatas berarti Server DHCP menyiapkan IP address antara 192.168.0.100-192.168.0.150
    Setelah selesai restart service DHCP.
    sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart
    KONFIGURASI KLIENT DHCP
    Ketikan perintah pada terminal:
    sudo nano /etc/network/interfaces
    sesuaikan seperti di bawah ini:
     
    Simpan kemudian keluar.
    Kemudian restart networkingnya
    sudo /etc/init.d/networking restart
       

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates